Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara ternak jangkrik agar sukses bagi pemula, Lengkap Banget Bro!


Sobat sidomulyo farm, kali ini kami akan membagikan informasi menarik bagi para pemula yaitu tentang cara ternak jangkrik agar sukses.

Jangkrik merupakan salah satu serangga yang kerap dijadikan pakan burung, ikan dan reptil. Permintaan bakal jangkrik bersamaan bersama dengan naiknya minat untuk memelihara burung, ikan dan reptil. Cara ternak jangkrik cukup mudah dilaksanakan baik untuk skala kecil maupun besar.

Sebelum membahas mengenai cara ternak jangkrik, tersedia baiknya kita mengenal terlebih dahulu model dan cii-ciri bintang ini. Nama ilmiah jangkrik Gryllus Sp., juga dalam keluarga Gryllidae. Menurut catatan terdapat lebih berasal dari 1000 spesies jangkrik yang hidup di tempat tropis.

Di Indonesia, setidaknya udah dikenal 100-an spesies jangkrik. Namun belum semuanya terpetakan secara lengkap. Jenis spesies yang banyak dipelihara untuk ternak jangkrik komersial adalah Gryllus mitratus dan Gryllus testaclus. Selain itu, masih terdapat jangkrik yang diternakan untuk obyek lain, seperti hobi dan hewan aduan. Baca: Sisik Kaki Ayam Yang Memiliki Katuranggan Mematikan

Jangkrik merupakan hewan herbivora. Di alam bebas serangga ini memakan daun-daunan muda seperti rerumputan. Dalam lingkungan budidaya, sanggup diberi pakan sayuran hijau yang banyak punya kandungan air seperti sawi, bayam, selada, mentimun dan daun pepaya.

Ternak jangkrik


Persiapan kandang

Langkah pertama untuk mengawali ternak jangkrik adalah menyiapkan kandang atau tempat budidaya jangkrik. Kandang untuk ternak jangkrik sanggup dibikin berasal dari beraneka bahan seperti kardus papan atau triplek. Pada peluang kali ini, kita bakal menambahkan contoh pembuatan kandang jangkrik berasal dari kayu dan kasa.

Desain kandang untuk ternak jangkrik kotak seperti peti, sanggup terbuat berasal dari papan atau tripleks. Berikut uraian kandang jangkrik kotak tunggal.

Kotak terbuat berasal dari papan atau tripleks bersama dengan tulang berasal dari kayu kaso/kayu reng. Ukuran panjang 100 cm, lebar 60 cm dan tinggi 30-40 cm.

Gunakan lem pada tiap tiap lanjutan dan sudut peti. Gunanya supaya jangkrik yang baru menetas tidak keluar lewat celah sambungan. Ukuran jangkrik baru menetas benar-benar kecil.

Permukaan anggota atas kudu sanggup dibuka tutup bersama dengan gunakan engsel.

Pada segi wajah dan belakang diberi lubang ventilasi. Ukuran lubang ventilasi 50 x 7 cm, posisi lubang lebih kurang 10 cm berasal dari atas (lihat gambar). Ventilasi ditutup bersama dengan kasa kawat ukuran halus supaya jangkrik kecil tidak sanggup kabur.

Pada segi tepi diberi celah atau cantelan untuk pegangan. Gunanya untuk memudahkan mengangkat atau menggeser peti.

Pada sekeliling segi anggota dalam, lebih kurang 10 cm berasal dari atas, berikan isolasi plastik. Gunanya supaya jangkrik tidak merayap ke atas.

Pasang kaki-kaki pada keempat sudut peti, lebih kurang tingginya 10 cm. Keempat kaki-kaki selanjutnya nantinya diletakan pada mangkung yang diisi air atau cairan lain. Gunanya untuk menghindar hama seperti semut masuk ke dalam kandang.

Kandang jangkrik juga sanggup dibikin bersusun, misalnya tiga susun untuk menghemat tempat dan efisiensi budidaya. Kandang jangkrik sebaiknya di letakkan di dalam ruangan yang gelap, tidak terkena sinar matahari langsung.

Selain terlindung berasal dari sinar matahari langsung, ternak jangkrik juga perlu ketenangan. Sebaiknya pilih ruangan yang mempunyai angin cukup, gelap, jauh berasal dari hiruk pikuk dan lantas lalang pergerakan manusia. Baca: Kehebatan Ayam Jalak Emas Sebagai Ayam Laga

Persiapan bibit jangkrik

Seperti udah diuraikan sebelumnya, bibit untuk ternak jangkrik yang biasa diternakan berasal dari model G. miratus dan G. testaclus. Bibit sanggup dibeli berasal dari toko pakan yang sedia kan pakan hidup. Sebenarnya model jangkrik lain sanggup juga diternakan, tersedia sebagian spesies yang memang sulit atau lambat perkembangbiakkannya.

Bibit atau indukan ternak jangkrik sebaiknya didapat berasal dari tangkapan alam. Atau jikalau sulit, minimal bibit jangkrik jantan didapat berasal dari alam. Karena umumnya indukan jantan hasil tangkapan alam lebih agresif.

Ciri-ciri calon indukan jangkrik:

Sungut atau antena masih panjang, semua anggota badan masih lengkap, sanggup melompat jauh dan gesit, badan berwarna mengkilap.

Jangan pilih jangkrik yang misalnya dipegang mengeluarkan cairan baik berasal dari mulut maupun duburnya.

Induk jantan mengeluarkan derikan yang keras. Permukaan sayap atau punggungnya bergelombang dan kasar.

Induk betina tersedia ovipositor pada anggota ekornya, ekornya tersedia tiga anggota sedang merupakan ovipositor. Ukurannya besar.

Cara membedakan jangkrik jantan dan betina yang paling mudah adalah melihat ekornya. Jangkrik jantan hanya mempunyai dua helai ekor sedangkan betina keluar mempunyai 3 helai ekor. Sebenarnya ekor anggota sedang adalah ovipositor.

Cara ternak jangkrik

Kondisi kandang untuk ternak jangkrik kudu perhatikan tingkat kelembaban dan binatang pengganggu. Kelembaban kudu terus dikontrol, terlebih sementara musim kemarau, Untuk memelihara kelembaban sanggup dilaksanakan bersama dengan penyemprotan atau menutup kandang bersama dengan karung goni basah.

Musuh atau hama ternak jangkrik cukup banyak, diantaranya tikus, kecoa, semut dan laba-laba. Selain itu, jangkrik sanggup jadi kanibal misalnya ketersediaan makanan dalam kandang tidak mencukupi. Baca: Ciri Ayam Pukul Saraf

a. Mengawinkan jangkrik

Tempat untuk mengawinkan jangkrik sebaiknya terpisah bersama dengan tempat pembesaran anakan. Kondisi kandang untuk mengawinkan sebaiknya dibikin aga mirip bersama dengan habitat jangkrik di alam. Dinding kandang sanggup diolesi tanah liat, semen putih dan juga diberi daun-daun kering, seperti daun jati, daun pisang atau serutan kayu.

Jangkrik yang bakal dikawinkan kudu berasal berasal dari spesies yang sama. Bila indukan jantan dan betina tidak sama spesies, perkawinan tidak bakal terjadi. Untuk mengawinkan jangkrik masukan indukan betina dan jantan bersama dengan perbandingan 10:2.

Dalam kandang perkawinan, siapkan bak pasir atau tanah sebagai tempat peneluran. Selama jaman perkawinan jangkrik jantan bakal mengeluarkan suara derik terus menerus. Jangkrik betina yang udah dibuahi bakal bertelur. Telur umumnya di letakkan dalam pasir atau tanah.

Selama jaman perkawinan jangkrik kudu beroleh asupan pakan yang cukup. Contoh pakannya kubis, sawi, kangkung, bayam, daun pepaya dan model sayuran hijau lainnya. Buang pakan yang tersisa tiap tiap hari, jangan hingga pakan membusuk di dalam kandang.

Beberapa peternak tersedia yang menambahkan ramuan khusus bagi jangkrik yang sedang dikawinkan. Misalnya, bekatul, tepung ikan, kuning telur bebek yang udah direbus dan dihaluskan, dan sebagian vitamin. Katanya supaya telur yang dihasilkan sanggup banyak dan berkualitas. Apakah hal selanjutnya efektif? belum tersedia ujinya hanya berdasarkan berasal dari pengalaman sebagian peternak saja.

b. Menetaskan telur

Telur jangkrik bakal menetas setelah 7-10 hari, juga sejak perkawinan. Maksimal 5 hari setelah induk betina bertelur (sebelum menetas), pisahkan telur-telur tersebut. Hal ini untuk menjauhkan si induk memakan telurnya sendiri.

Pindahkan ke dalam kandang penetasan telur yang juga sekaligus pembesaran anakan. Warna telur yang udah dibuahi bakal beralih berasal dari bening jadi keruh. Setelah 4-6 hari umumnya telur menetas.

Pada jaman penetasan, kelembaban kandang kudu terus dijaga bersama dengan penyemprotan air, atau menutup kandang bersama dengan karung goni basah.

c. Pemberian pakan

Setelah telur menetas, cara selanjutnya adalah menambahkan pakan. Jangkrik yang baru menetas, berumur 1-10 hari diberikan pakan ayam (voor), yang terbuat berasal dari kacang kedelai, beras merah, dan jagung kering yang dihaluskan.

Setelah lewat 10 hari, anakan jangkring sanggup dikasih makan sayur-sayuran dan jagung muda. Selanjutnya pakan sanggup ditambahkan singkong, mentimun atau ubi.

d. Pemeliharaan kandang

Penting untuk memelihara kandang selalu higienis dan bersih, dan juga terhindar berasal dari problem hama. Hal lain yang kudu dijaga adalah keadaan kandang supaya selalu lembab dan gelap. Selain itu selalu jaga supaya makanan cukup tersedia, sebab misalnya kurang jangkrik bakal kanibal, saling emmangsa di pada mereka.

Buang pakan yang tersisa tiap tiap hari, jangan hingga membusuk di dalam kandang. Kandang yang baru dibikin sebaiknya dicuci dahulu, jangan hingga masih berbau vinil misalnya terbuat berasal dari tripleks. Caranya, lumuri permukaan kandang bersama dengan lumpur sawah untuk dan dijemur hingga kering.

Periksa air yang tersedia pada mangkuk atau kaleng pada kaki-kaki kandang. Tambah atau ubah misalnya cairan udah sedikit. Cairan yang digunakan sanggup air, minyak tanah, atau model cairan lain yang sanggup menghindar hama masuk ke dalam kandang.

e. Pemanenan

Ada dua output yang sanggup dipanen berasal dari ternak jangkrik, yakni jangkrik dewasa dan telur jangkrik. Telur jangkrik umumnya dijual lebih mahal berasal dari jangkrik itu sendiri. Telur umumnya dijual kepada para peternak jangkrik pembesaran.
Ternak jangkrik udah sanggup dipanen setelah raih umur kurang lebih 30 hari. Terhitung sejak telur jadi menetas. Baca: Simbar Telak Ayam Bangkok
Artikel Terkait:cara ternak jangkrik pakan burung, cara ternak jangkrik aduan, cara mengawinkan jangkrik, cara budidaya jangkrik lengkap, pakan ternak jangkrik, kandang ternak jangkrik, ternak jangkrik modern, keuntungan ternak jangkrik

Artikel Menarik Lainnya:



Referensi

  • Sitiavata Rizema Putra, 2014. Buku pintar budidaya kroto, ulat hongkong dan jangkrik. Flash Book, Yogyakarta.
  • Sukarno, 1999. Budidaya jangkrik. Kanisius, Yogyakarta.
  • Suseno, 1999. Beternak jangkrik untuk mancing. Trubus.