Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Wajib Anda Baca! Berikut Tips Mendeteksi Sapi Bunting Paling Jitu

Hallo Kawan Sidomulyo Farm, gimana Kabar hari ini? kami akan membagikan tips penting tentang cara mendeteksi sapi bunting paling jitu, anda bisa mencobanya. dan untuk mencobanya simak ulasan kami berikut.


Dikutip dari pertanianku dot com, bahwa sapi bakal bunting atau hamil kurang lebih sekitar 21 hari (18—23 hari) setelah masa perkawinan atau setelah terjadinya inseminasi buatan. Pada saat tersebut Anda telah harus meneliti bi*rahi pada induk. Jika induk tidak merasakan bi*rahi sampai dua siklus, yakni 42 hari, bisa jadi induk tersebut telah bunting atau hamil. Ada sejumlah cara mendeteksi sapi bunting atau hamil yang bisa Anda lakukan.

Namun, guna meyakinkan kita bahwa induk sapi bunting dapat ditunggu hingga 60 hari semenjak dikawin, lalu kerjakan pemeriksaan kebuntingan dengan palpasi rektal. Pemeriksaan palpasi rektal dilaksanakan dengan memasukkan tangan ke inlet pelvis dengan posisi telapak tangan membuka ke bawah. Proses ini dilaksanakan untuk mengecek langsung unsur dalam tubuh sapi guna menilai kebuntingan.

Selama proses palpasi, tangan digerakkan ke samping, ke atas, dan ke sisi lain. Hal itu bertujuan meraba struktur dalam sapi. Jika tidak terasa struktur yang ter-aba pada unsur uterus sedang di lantai pelvis, servik atau uterus ter-aba di ambang pelvis pada sapi tua. Ser-vik yang keras dan ketat gampang dilokalisir pada lantai pelvis atau di kranialnya.

Sapi yang tidak bunting atau pada kebuntingan muda dapat dipalpasi pada unsur korpus, kornu uteri, dan ligamentum interkornualis pada bifurcatio. Pada proses palpasi, ovarium bakal teraba dilateral dan agak cranial dan ser-viknya.

Induk yang merasakan kebuntingan bakal mempunyai tanda-tanda berikut.
  • Dalam bagian kornu yang sebesar bola voli dan letaknya sudah tidak banyak tertarik ke rongga perut, arteri uterna media jelas teraba dan terasa laksana desiran air mengalir, teraba kotiledon sebesar kedelai, dan membran fetus teraba.
  • Pada unsur fetus telah masuk ke rongga abdomen dan sulit untuk teraba. Ser-vik bakal terasa laksana selang pipih sebab uterus tertarik ke dalam rongga perut. Hal tersebut disebabkan berat fetus dan volume amnion bertambah.
  • Plasentom teraba sebesar duit seratus rupiah, sementara bagian fermitus arteria uterina media telah teraba laksana mendesir dengan pembuluh darah yang sebesar sedotan.
  • Pada unsur fetus, posisinya telah kembali sejajar dengan pelvis, osifikasi fets telah teraba lumayan jelas, dan bakal teraba munculnya bagian fermitus arteria uterina media.

Artikel Menarik Lainnya:

Demikianlah artikel kami tentang tips mengetahui sapi bunting/hamil, semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan dan pengetahuan dalam beternak sapi. salam...