Tips Cara Budidaya Ikan Cupang Agar Berhasil
Tips Cara Budidaya Ikan Cupang Agar Berhasil- Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang sangat mudah
untuk dipelihara. Budidaya ikan cupang tidak membutuhkan tempat luas dan modal
yang besar. Bisa dilaksanakan sebagai usaha rumahan. bagaimana caranya agar budidaya ikan supang berhasil? simak yuk ulasan kami berikut.
Ikan cupang (Betta sp.) ialah ikan air tawar dari wilayah
tropis. Banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam
bebas ikan ini hidup berkelompok. Habitatnya terdapat di rawa-rawa, danau, dan
sungai yang arusnya tenang.
Salah satu keistimewahan ikan cupang ialah daya tahannya.
Sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Bisa dipelihara dalam toples
kecil tanpa memakai aerator. Kemampuan ini didapat sebab ikan cupang mempunyai
rongga labirin laksana pada paru-paru manusia. Labirin tersebut dapat
membuatnya bertahan pada lingkungan kurang mampu oksigen.
Jenis ikan cupang
Dilihat dari kecamata semua pehobi dikenal dua macam ikan
cupang, yaitu cupang hias dan cupang adu. Cupang hias dipelihara guna dinikmati
keindahan bentuk, warna dan gerakannya. Sedangkan cupang adu dipelihara guna di
adu. Perlu diketahui, di sejumlah negara mengadu cupang tergolong tindakan
ilegal.
Cupang hias dan cupang adu dipisahkan menurut format dan
sifat agresifitasnya. Untuk memahami lebih jauh silahkan lihat cupang hias vs
cupang adu.
Masyarakat ilmiah menulis lebih dari 73 spesies ikan cupang
yang terdapat di bumi ini. Namun tidak seluruh dari spesies itu populer sebagai
ikan peliharaan. Spesies ikan cupang yang beredar di pasaran banyak sekali
berasal dari kumpulan splendens complex, yang terdiri dari Betta splendens,
Betta stiktos, Betta mahachai, Betta smaragdina dan Betta imbellis. Serta
varian hasil silangan dari spesies-spesies tersebut. Lihat pun jenis-jenis ikan
cupang.
Memilih indukan ikan cupang
Untuk mengawali budidaya ikan cupang, tahapan kesatu yang mesti
disiapkan ialah mendapatkan indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang baik
sebisa barangkali berasal dari keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas
penyakit dan cacat bawaan. Simpan indukan jantan dan betina di lokasi terpisah.
Tips memisahkan cupang jantan dan betina!
Jantan: gerakannya lincah, sirip dan ekor lebar mengembang,
warna cerah, tubuhnya lebih besar. Betina: gerakannya lebih lamban, sirip dan
ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh lebih kecil.
Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan
betina telah masuk dalam fase matang gonad atau siap guna dikawinkan. Adapun
ciri-ciri indukan yang telah mengindikasikan siap kawin ialah sebagai berikut.
Untuk cupang jantan:
Berumur minimal 4-8 bulan
Bentuk badan panjang
Siripnya panjang dan warnanya cerah atraktif
Gerakannya agresif dan lincah
Untuk cupang betina:
Berumur minimal 3-4 bulan
Bentuk badan membulat, unsur perut tidak banyak buncit
Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik
Gerakannya lambat
Pemijahan ikan cupang
Setelah indukan jantan dan indukan betina siap guna memijah,
sediakan lokasi berupa wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil dengan
ukuran 20x20x20 cm. Siapkan pun gelas plastik untuk lokasi ikan cupang betina.
Sediakan pun tumbuhan air laksana kayambang.
Tempat yang dibutuhkan untuk pemijahan ikan cupang
Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang dapat menghasilkan
sampai 1000 butir telur. Telur itu akan menetas dalam masa-masa 24 jam sesudah
pembuahan. Berdasarkan pengalaman semua pembudidaya, tingkat kematian
pembibitan ikan cupang lumayan tinggi. Dalam satu kali kawin seringkali hanya
bisa dipanen 30-50 ikan cupang hidup.
Indukan jantan dapat dikawinkan sampai 8 kali dengan
interval waktu selama 2-3 minggu. Sedangkan indukan betina dianjurkan hanya
dikawinkan satu kali saja. Bila dipaksakan, pada perkawinan berikutnya bakal
terjadi penurunan keragaman jenis kelamin. Dimana anakan ikan semakin
didominasi kelamin betina.
Berikut langkah-langkah pemijahan ikan cupang:
Isi lokasi pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm.
Seabagai daftar gunakan air tanah atau air sungai yang jernih. Endapkan
terelebih dahulu air yang akan digunakan paling tidak sekitar satu malam.
Hindari pemakaian air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit.
Tambahkan kedalam wadah tersebut tumbuhan air, sebagai
lokasi burayak berlindung. Tapi penempatan tumbuhan air tidak boleh terlalu
padat. Karena tumbuhan air berpotensi memungut oksigen terlarut yang terdapat
dalam air.
Masukkan ikan cupang jantan yang sudah siap kawin. Biarkan
ikan tersebut sekitar satu hari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan
menciptakan gelembung-gelembung udara. Gunanya guna menyimpan telur yang telah
dibuahi. Bagi memancing si jantan menciptakan gelembung, masukkan ikan cupang
betina namun dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik
jernih (bekas gelas akua) dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan jantan
berada.
Setelah indukan jantan menciptakan gelembung, masukkan
indukan betina. Waktu pemijahan ikan cupang seringkali terjadi selama pukul
7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang lumayan sensitif saat kawin,
usahakan tutup wadah dengan koran atau letakkan di ruang yang terhindar dari
hilir mudik orang dan suara bising.
Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina,
sebab yang bertanggung jawab memperbanyak dan mengawal burayak ialah cupang
jantan. Dengan mulutnya si jantan bakal memunguti telur yang sudah dibuahi dan
meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi. Apabila indukan betina tidak
diangkat, maka telur-telur yang sudah dibuahi bakal dimakan si betina.
Setelah tidak cukup lebih satu hari telur-telur itu akan
menjadi burayak. Selama 3 hari kedepan burayak tidak butuh diberi pakan sebab
masih terdapat nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan pun akan
berpuasa selama mengawal burayak.
Setelah tiga hari terhitung semenjak telur menetas, berikan
kutu air (moina atau daphnia). Pemberian pakan tidak boleh lebih tidak sedikit
dari burayak sebab pakan akan mencemari air dan mengakibatkan kematian pada
burayak.
Indukan jantan baru dipungut setelah burayak berumur 2
minggu terhitung semenjak menetas. Pindahkan burayak itu pada wadah yang lebih
banyak dan berikan kutu air yang lebih banyak atau larva nyamuk.
Setelah 1,5 bulan, ikan sudah dapat dipilah menurut jenis
kelaminnya. Kemudian sisihkan ikan-ikan itu ke wadah pembesaran.
Pakan ikan cupang
Pakan kesayangan yang biasa diserahkan pada ikan cupang
ialah kutu air, cacing sutera dan larva nyamuk. Pakan usahakan diserahkan
sesering mungkin, contohnya 3-4 kali sehari. Semakin tidak jarang frekuensinya
semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi tidak jarang dari pada sekaligus
banyak. Hal ini untuk meminimalisir resiko penumpukan saldo pakan yang dapat
mengakibatkan berkembangnya penyakit.
Kutu air dapat didapatkan di selokan-selokan yang tergenang,
atau membelinya dari toko akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita dapat
membudidayakan kutu air sendiri. Silahkan lihat teknik budidaya kutu air
daphnia dan moina.
Perawatan ikan cupang
Seperti sudah diterangkan sebelumnya, ikan cupang relatif
tahan banting. Bisa dipelihara dalam akuarium tanpa memakai aerator. Ikan ini
tahan terhadap situasi air yang minim oksigen. Walaupun begitu, dianjurkan
untuk tetap mengawal kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter
pembersih. Agar ikan dapat berkembang sempurna dan tidak jarang kali dalam
situasi bugar. Terutama guna perawatan ikan kontes.
Tidak dianjurkan memelihara lebih dari satu ikan cupang
jantan yang sudah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya
kecil dan tidak ada lokasi berlindung. Ikan-ikan tersebut dapat saling
menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya
tidak cukup keluar.
Khusus guna ikan cupang aduan, kita dapat memasukkannya ke
dalam toples kaca kecil. Berdasarkan sejumlah pengalaman, supaya ikan lebih
agresif simpan di lokasi yang gelap. Jangan menempatkan toples ikan secara
berdekatan. Karena ikan cupang aduan bakal terus dalam situasi siap menyerang
dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak tembus pandang salah satu
toples-toples tersebut.
Gantilah air yang ada dalam wadah secara rutin. Lihat apakah
terdapat penumpukan kotoran dan saldo pakan pada dasar wadah. Penumpukan
tersebut dapat menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan sebab pencemaran
air.
Artikel Menarik Lainnya:
- Cara ternak jangkrik agar sukses bagi pemula
- Cara ternak kroto bagi pemula agar sukses
- Mengenal Ayam Aduan Magon & Kelebihan Dalam Laga
- Ayam Bangkok Blorok Madu dan Keistimewaan yang dimiliki
- Cara Ternak Lele Pemula yang baik dan benar
- Mengenal Ayam Aduan Magon & Kelebihan Dalam Laga
- Ayam Bangkok Suro Teleh: Ciri-ciri dan Kelebihannya