Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kenali Penyakit Sapi Saat Musim Hujan dan Cara Mencegahnya

Kenali Penyakit Sapi Saat Musim Hujan dan Cara Mencegahnya- Saat ini, budidaya sapi masih menjadi sebuah peluang usaha yang sangat menjanjikan dan menguntungkan. akan tetapi sebelum memulai usaha ternak sapi anda juga harus mengetahui berbagai hal mengenai bermacam- macam penyakit yang ada pada sapi khususnya pada saat musim hujan tiba. kenapa demikian? ya wajib karena saat musim hujan tiba banyak penyakit kalau tidak dideteksi atau kita ketahui akan sungguh merugikan kita sendiri.

Musim hujan telah tiba karena ada lebih dari seminggu, perubahan suhu panas dan suhu tinggi selama musim kering dengan perubahan suhu rendah selama musim hujan harus disediakan untuk produsen ternak.

Saat musim hujan umumnya kotoran sapi terakumulasi di dekat kandang untuk stabil dan peningkatan volume air hujan dan berlumpur membuat mereka kondisi yang lebih stabil daripada di musim kemarau. Kondisi yang berlumpur dan licin kandang tidak hanya berbahaya bagi staf atau pekerja yang bisa dengan mudah menyelinap kandang tetapi juga berbahaya bagi sapi itu sendiri.

Kenali Penyakit Sapi Saat Musim Hujan dan Cara Mencegahnya

Nah, berikut ini akan diberikan beberapa contoh penyakit umum bahwa ternak serangan selama musim hujan dan bagaimana mencegahnya. Go melihat ulasan di bawah ini dengan benar.

1. Sapi Lamenes / Pincang
Sapi yang dipelihara dalam kandang off sistem atau koloni kandang sangat sensitif terhadap lamenes atau pincang selama musim hujan karena kandang yang becek dan licin, ternak make mudah tergelincir atau jatuh dan akhirnya dapat menyebabkan pincang. Kondisi ini akan memburuk jika kandang tidak ditangani dengan baik. Solusi untuk mencegah lamenes atau sapi lumpuh ketika hujan adalah untuk memastikan kebersihan menjelang kandang dan kandang pembersihan rutin dapat dimaksimalkan. Lantai kandang rusak atau terlalu "halus" harus segera diperbaiki untuk kasus lamenes tidak meningkat selama musim hujan. Selain itu, perhatikan juga kandang sapi kandang, pastikan atap tidak bocor. Karena jika penerbangan tentu saja akan menambah lumpur dan lantai yang licin.

2. Sapi Demam
Selama musim hujan, juga berhati-hatilah dari penyakit pada ternak akibat perubahan iklim yang rendah. Ketika waktu adalah suhu rendah kondisi ternak sangat rendah karena kurangnya nutrisi tertentu dalam makanan adalah demam mudah. Cara mengatasinya dapat menambahkan beberapa jenis vitamin untuk ternak (seperti vitamin B kompleks) sehingga sistem kekebalan tubuh ternak meningkat.

3. Sapi Kembung dan Diare
Musim hujan juga dapat menyebabkan kondisi hijauan selalu basah karena paparan hujan. Hijauan cenderung hijauan basah, terutama jika kondisi masih muda, sangat mudah menyebabkan kembung pada sapi. Selain kembung atau kembung, ternak juga bisa menderita diare. Solusinya adalah dengan membiarkan tanaman masih basah dengan ventilasi hingga agak kering dan sedikit pudar hanya diberikan kepada ternak.

4. Cacingan
Cacing juga harus memperhatikan musim hujan, karena cacing tapi tidak berbahaya atau mematikan, tetapi jika tidak ditangani dengan baik menyebabkan kerugian yang tidak bahkan dalam kondisi yang keras juga bisa menyebabkan kematian pada hewan. Bagaimana menangani cacing adalah untuk menjaga kebersihan kandang dan tidak memberikan pakan hijau pada ternak diambil atau dipanen atau "sabit" di pagi hari. Cobalah untuk memanen hijauan saat matahari terbit agak tinggi.

5. Serangan Lalat
Musim hujan juga sama dengan jumlah lalat di kandang, waspada terhadap penyebaran penyakit dalam lalat sapi biasa. Lalat juga dapat menyebabkan infeksi serius pada sapi sedang sakit karena lalat bertelur di luka, yang dapat menyebabkan bisul. Bagaimana menangani lalat adalah dengan menggunakan obat anti-lalat dan juga menjaga kebersihan kandang selama musim hujan. Sanitasi dan kebersihan kandang adalah cara yang dapat dilakukan untuk mengendalikan populasi lalat. Penggunaan insektisida juga merupakan cara yang digunakan untuk membunuh lalat dengan penyemprotan kandang dengan 0,03-0,05% dari lindane, Toxaphene 0,5%, 0,05% Metoxychlor, coumaphos 0,125%, 0, 15% Dioxanthion, Malathion 0,5%, atau 0,75% Ronnel. Penyediaan dichlorvos dalam minyak mineral diberikan setiap hari juga mampu mengusir lalat hinggap di permukaan tubuh hewan. Selain itu, bisa juga digunakan coumophos dichlorvos, malathion atau tetrachlorvinphos diberikan 2 kali seminggu dalam persiapan untuk tabur sampai3. aplikasi insektisida dapat dilakukan dengan mencelupkan (populasi banyak ternak), penyemprotan, Karet Kembali, kantong debu menuangkan menjadi potongan-potongan makanan dan penggunaan resin (sebagai kalung). Metode pengendalian biologis oleh tawon parasit yang dikembangkan sebagai pesaing biologis untuk Musca domestica. Ada cara lain selain di atas, khususnya dengan penyemprotan desinfektan pada permukaan luka akibat infestasi lalat. Desinfektan akan lalat tidak ingin beristirahat, sehingga penyebaran dapat dicegah seminimal mungkin.

Demikianlah urian singkat kami tentang penyakit sapi yang terjadi saat musim hujan tiba dan usaha atau cara untuk mencegah terjadinya penyakit pada sapi tersebut. semoga menjadi sumber inspirasi anda dan bermanfaat..